Malang (ANTARA News) - Empat mayat korban penembakan yang dilakukan anggota marinir di dalam insiden Grati, Pasuruan, Jatim, Rabu sekitar pukul 21.30 dipulangkan dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang setelah dilakukan otopsi oleh rumah sakit dan Polri. Wartawan ANTARA News melaporkan dari Malang bahwa jenazah keempat korban itu, Siti Khotijah (luka di kepala), Mistin (luka dada), Rohman (luka kepala) dan Sutam (luka di kepala), dibawa ke tempat asalnya, Desa Alas Tlogo, Kecamatan Lekok, Pasuruan menggunakan empat ambulan. Para keluarga korban yang menunggui mereka ikut pulang bersama di dalam ambulan dari Puskesmas Bangil, Purwodadi dan RSUD Pasuruan. Hingga kini keluarga korban belum memastikan kapan mayat itu dikebumikan. "Pokoknya yang penting sampai di rumah dulu. Masalah pemakamannya belum jelas," kata seorang anggota keluarga korban. Otospi yang dilakukan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya itu dipimpin oleh AKBP Kusnadi bersama Kompol Koko S dan dua anggota lainnya bersama dengan tim dokter dari RSSA Malang. Otopsi dilakukan mulai pukul 17.30 hingga pukul 21.00. Selesai melakukan otopsi, tim Labfor Polri tidak mau memberikan komentar kepada wartawan. Informasi yang diperoleh dari keluarga korban, Irwanto, salah satu dari korban luka tembak di pinggul saat ini sudah menjalani operasi, sedangkan Khoirul Anwar (3), anak dari almarhum Mistin yang luka di dada belum bisa dioperasi. Bentrok antara pasukan Marinir dengan warga Alas Tlogo terjadi di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Grati, Rabu pagi sekitar pukul 10.00. Akibat insiden itu, warga sempat memblokir jalan utama Surabaya - Bali selama beberapa jam.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007