Banyuwangi (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mendorong Kabupaten Banyuwangi untuk mengoptimalkan pemanfaatan taman nasional sebagai tempat wisata berbasis alam.
"Pariwisata sekarang menjadi kebutuhan penting dan pasarnya tidak pernah turun. Jadi, sangat tepat jika potensi taman nasional ini didorong untuk wisata berbasis alam," kata Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat membuka Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Indonesia yang digelar di Blambangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/8) malam.
Taman Nasional dan Taman Wisata Alam yang tersebar di hampir semua penjuru Indonesia menyimpan berbagai potensi yang belum tergarap, sehingga pihak Kemenko Perekonomian meminta daerah memanfaatkan hal tersebut.
Menurut dia, pemandangan alam dan pertunjukan kebudayaan merupakan potensi yang diminati oleh wisatawan, akan tetapi ada dua faktor yang banyak dikeluhkan oleh para wisatawan mancanegara.
"Yang dikeluhkan pertama adalah tentang environmental sustainability (pengembangan lingkungan yang berkelanjutan) dan kedua, adalah health and hygiene (kesehatan dan kebersihan)," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, peminat wisatawan ke Indonesia masih cukup tinggi karena Indonesia berada di posisi 42 dari 136 negara yang menjadi rujukan destinasi wisata.
"Dari data internasional tersebut, artinya potensi pariwisata di Indonesia cukup diminati di tingkat internasional," ujarnya.
Untuk pemanfaatan tersebut, Darmin menyarankan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk menyusun skala prioritas pengembangannya dengan modal yang tidak terlalu besar, namun memiliki dampak kepada masyarakat lokal secara luas.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan pihaknya akan menyusun skala prioritas tersebut dengan melakukan pemetaan potensi wisata di beberapa taman nasional.
"Kami tidak mungkin hanya mengembangkan di satu tempat saja, tapi harus paketan. Seperti halnya di Banyuwangi, akan disambungkan dengan Bromo dan Bali," katanya.
Ia menambahkan Kabupaten Banyuwangi merupakan kandidat kuat taman nasionalnya menjadi skala prioritas.
"Jika melihat pemodalannya, tidak terlalu besar. Akan tetapi, dampaknya luar biasa jika mengembangkan di Banyuwangi ini," tuturnya.
Menteri LHK Siti Nurbaya menyerahkan piagam penetapan Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Wisata Alam Gunung Ijen sebagai Cagar Biosfer dunia kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Situbondo.
Penyerahan tersebut dilakukan pada puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional di Taman Nasional Baluran Kabupaten Situbondo, Kamis (10/8).
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017