Pandeglang (ANTARA News) - Ribuan massa berbagia elemen masyarakat dan mahasiswa mengepung Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Rabu, menuntut pengunduran diri Bupati Dimyati Natakusumah terkait korupsi pinjaman uang daerah sebesar Rp200 miliar. Aksi massa berdatangan mulai pukul 14.30 hingga kini masih berlanjut, bahkan mereka akan menginap di halaman kantor jika Bupati tidak bersedia melepas jabatannya. "Kami mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Dimyati Natakusumah dan kami menuntut mundur dari jabatanya sebagai Bupati Pandeglang," kata Tb Nurjaman Ketua Kordinator Lapangan dalam orasinya. Dia mengatakan, dugaan korupsi Rp200 miliar yang dilakukan Bupati Pandeglang menyusul kesaksian Abdul Munap pada persidangan di Pengadilan Negeri. Bupati Dimyati harus bertanggungjawab karena dia yang memerintahkan penyuapaan terhadap pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Pandeglang. Oleh karena itu, Dimyati Natakusumah harus mundur dari jabatan Bupati Pandeglang karena secara nyata terlibat langsung kasus korupsi pinjaman uang daerah senilai Rp200 miliar. Sedangkan, saat ini yang dijadikan tersangka dan kini menjalani hukuman yakni Ketua DPRD Pandeglang H Acang, Wakil Ketua A Wadudi Nurhasan, dan pelaksana teknis Abdul Munap, Kepala BPKD dan seksi perkreditan Bank Jabar Dendi Dharmawan. "Kami minta Bupati Dimyati juga ditangkap menjadi tersangka," ujar Nurjaman. Sementara orasi lainya, KH Iman Muto, menyatakan, sepatutnya Dimyati Natakusumah mundur dari jabatan bupati Pandeglang jika tidak bersedia dirinya bersama masyarakat akan menduduki kantor Pemkab setempat. "Kami tidak mau memiliki kepala daerah pelaku korupsi, karena tidak akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat," katanya. Dalam aksi ini, ribuan massa hingga pukul 17.30 WIB masih bertahan di depan Kantor Pemkab dengan dijaga ketat aparat. "Kami akan tetap menginap di sini sebelum ada kepastian pengunduran diri Dimyati dari jabatan Bupati," tegas Yogi perwakilan mahasiswa Islam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009