Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia ditutup bervariasi pada perdagangan Kamis, ditengah penantian pasar terhadap laporan keuangan emiten untuk kuartal kedua tahun ini, indeks harga saham gabungan pun ditutup relatif stabil.
Indeks Harga Saham Gabungan BEI ditutup hanya naik 1,93 poin atau 0,03 persen menjadi 5.825,94 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 1,30 poin (0,13 persen) menjadi 967,85 poin.
Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta mengatakan bahwa pergerakan IHSG cenderung terbatas ditengah antisipasi pasar terhadap data neraca transaksi berjalan pada kuartal kedua tahun ini.
"Data yang dinanti itu membuat pergerakan IHSG relatif terbatas," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi lepas saham juga turut menahan laju IHSG untuk bergerak lebih tinggi. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Kamis, 10/8), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp66,35 miliar.
"Konsolidasi masih terlihat di tengah capital outflow yang masih terjadi di pasar saham domestik," katanya.
Ia mengatakan bahwa potensi kenaikan IHSG masih akan terlihat ditunjang oleh fundamental perekonomian yang masih cukup terjaga. Diproyeksikan IHSG akan bergerak menguat pada akhir pekan (Jumat, 11/8) besok di kisaran 5.768-5.881 poin dengan kecenderungan menguat.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini mencapai 300.630 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,302 miliar lembar saham senilai Rp5,458 triliun. Sebanyak 165 saham naik, 149 saham menurun, dan 131 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Di bursa regional, indeks Nikkei-225 bursa Tokyo turun 8,97 poin (0,05 persen) ke 19.729,74, indeks Hang Seng bursa Hong Kong melemah 313,09 poin (1,13 persen) ke 27.444,00, dan Straits Times Singapura menguat 1,35 poin (0,04 persen) ke posisi 3.319,43.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017