Kalau sudah tidak ada progres ya saya stop aja. Kecuali progresnya terus meningkat
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael direncanakan bertahan di balapan Formula 2 hingga musim 2018 meski saat ini sudah menjadi pebalap penguji bagi tim Formula 1 Toro Rosso.
"Saya akan terus memantau perkembangan Sean. Maksimal dia akan bertahan di Formula 2 ini hingga tahun depan. Setelah itu saya akan melakukan evaluasi untuk memutuskan tahap selanjutnya," kata ayah Sean, Ricardo Gelael di Jakarta, Kamis.
Sean Gelael saat ini memasuki tahun kedua bersaing di balapan satu level di bawah Formula 1 itu. Jika di tahun perdananya bergabung dengan tim Pertamina Campos, untuk tahun ini memperkuat tim Pertamina Arden bersama Norman Nato.
Prestasi Sean bersama Pertamina Arden hingga saat ini mulai ada peningkatan setelah mampu meraih poin. Namun beberapa kendala sering dihadapi baik dari teknis kendaraan maupun non teknis. Seperti yang terjadi di balapan di Hongaroring, Hungaria.
Saat di Hongaroring, Sean Gelael sebenarnya mampu finis di urutan kesembilan dengan raihan dua poin. Hanya saja poin tersebut dianulir setelah kena penalti 10 detik dari dampak miss komunikasi dengan tim prinsipal Arden terkait penggunaan DRS.
Peluang untuk mendulang poin untuk musim ini memang masih terbuka bagi Sean karena menyisakan empat seri lagi. Untuk itu Ricardo Gelael selaku pemilik Jagonya Ayam KFC Indonesia meminta kepada anaknya untuk berusaha maksimal demi meningkatkan performanya.
"Kalau sudah tidak ada progres ya saya stop aja. Kecuali progresnya terus meningkat. Formula 1 memang sudah tidak jauh lagi. Bukan karena saya punya uang, tapi dia masuk karena kemampuan," kata mantan pebalap nasional itu.
Meski dipastikan bertahan di Formula 2 untuk musim depan, Ricardo belum memastikan tim mana yang akan diperkuat Sean Galael. Ada beberapa tim papan atas yang dincar yang di antaranya adalah Prema Racing, DAMS dan ART Racing.
Sementara itu Sean Gelael mengaku akan tetap berusaha meraih hasil terbaik. Ia tidak ingin berada di bawah bayang-bayang orang tuannya karena banyak asumsi jika dirinya tampil di Formula tidak lepas dari tingkat perekonomian yang dimiliki orang tuannya.
"Saya adalah saya. Jangan dihubung-hubungkan dengan Jagonya Ayam atau yang lain. Saya akan terus berusaha. Kalau saya tidak niat, sudah tiga tahun lalu saya mundur dari balapan ini," kata pebalap berusia 21 tahun itu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017