Ende (ANTARA News) - Empat suporter sepak bola mengalami luka ringan dalam kisruh antarsuporter Liga III El Tari Memorial Cup (ETMC) 2017 di Stadion Marilonga, Kota Ende, NTT, Rabu (9/8) malam.
"Ada empat suporter yang terkena lemparan batu saat kisruh antar suporter dari Perse Ende dan PSN Ngada di dalam lapangan Marilonga malam tadi," kata Kapolres Ende AKBP Ardiyan Mustaqim, Kamis.
Ardiyan menambahkan selain suporter ada seorang polisi wanita juga terkena lemparan batu oleh suporter saat terjadinya aksi saling lempar antarsuporter kedua kesebelasan.
Menurut Ardiyan, kisruh bermula karena adanya aksi pemukulan oleh salah seorang pemain Ngada terhadap pemain Perse Ende yang adalah tuan rumah ETMC 2017.
Akibat tak terima pemainnya dipukuli oleh pemain lawan, ribuan pendukung Perse Ende pun masuk ke lapangan dan terjadilah kericuhan.
"Polisi wanita yang terkena lemparan batu itu mengaalami luka robek pada kepala bagian kiri," tuturnya.
Tiga suporter Ngada yang terkena lemparan tersebut adalah Dominikus A Ngeo (27), Aurelius Dodo (26), Markus Munda Maki Ghoa (35), sementara yang berasal dari Ende Maria Eliana Api (57).
Mereka mengalami luka karena lemparan batu dan sebagian karena terkena pagar besi saat berupaya lari keluar stadion.
Ada 10 lainnya suporter yang pingsan karena terjatuh dan berdesakan.
"Ada 10 yang terdata pingsan saat kejadian tersebut saat berlarian keluar stadion," tambahnya.
"Korban yang pingsan dan luka-luka semalam langsung dirawat dan setelah membaik langsung dibawa pulang ke rumahnya masing-masing," tuturnya.
Empat pintu masuk ke stadion roboh akibat banyaknya suporter yang ingin masuk ke dalam stadion.
Petugas keamanan yang diturunkan untuk membendung para suporterpun kewalahan mengatasi membludaknya suporter yang ingin menyaksikan secara langsung pertandingan tersebut.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017