Putussibau, Kalbar, (ANTARA News) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Andika mengatakan akan memperkuat pengamanan daerah perbatasan Indonesia - Malaysia di wilayah Kalimantan Barat dengan menurunkan 900 prajurit TNI pada tahun 2018 mendatang.
" Jalan - jalan tikus perlahan - lahan diatasi dengan penambahan personil yang saat ini 700 personil akan ditambah menjadi 900 personil baik sektor Timur maupun sektor Barat," kata Andika ketika ditemui usai memimpin upacara penyerahan penghargaan kepada prajurit TNI di Pos Lintas Batas Negara Indonesia - Malaysia, di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu sore (9/10) kemarin.
Ia menjelaskan 900 prajurit TNI itu akan dibagi dua, 450 di sektor Barat dan 450 di sektor Timur.
Menurut dia saat ini prajurit TNI Pamtas sebanyak 350 di sektor Timur dan 350 di sektor Barat.
Di sisi lain pria berpangkat bintang dua itu mengakui masih banyak keterbatasan. Ke depan harus dilengkapi, seperti deteksi narkoba.
Terkait ancaman terorisme , Andika menegaskan pihaknya secara sistematis sudah mendeteksi dan mengantisipasi.
" Untuk terorisme saya tidak bisa menyebutkan yang jelas kami sudah melakukan antisipasi," kata Andika.
Dirinya berharap dalam mengawasi dan menjaga perbatasan perlu semua pihak, baik itu pihak Badan Pengelola Perbatasan, Imigrasi, Bea Cukai, kepolisian bahkan seluruh lapisan masyarakat.
Pewarta: Timotius
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017