Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Executive Chairman & CEO Blackberry Canada John Chen di Gedung Kemenperin, Jakarta.
"Mereka courtesy call dengan Pak Menteri, kemudian mereka sampaikan soal security yang menjadi andalan Blackberry," kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Rabu.
Putu mengatakan, sistem keamanan data dan jaringan yang dimiliki Blackberry memang menjadi andalan, karena mereka memiliki algoritma sendiri.
Pada kesempatan tersebut, Putu menyampaikan bahwa Menteri Airlangga meminta agar produsen BlackBerry di Indonesia yakni BB Merah Putih menambah jenis ponsel di Indonesia, tidak hanya Aurora.
"BB Merah Putih kan sudah diluncurkan, Pak Menteri minta jangan hanya satu model, bikin model lain juga. Ya meskipun itu kan persaingan, karena sudah ada lebih dari 23 mereka di sini," ujar Putu.
Diketahui, ponsel pintar Aurora merupakan produk dari joint venture PT BB Merah Putih (BBMP), yang terbentuk melalui kerja sama antara BlackBerry dengan perusahaan lokal.
Sebelumnya, perusahaan Indonesia lainnya yakni Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) mendapatkan lisensi teknologi dari aplikasi perpesanan Blackberry Messenger. Dengan lisensi ini sistem Blackberry Messenger (BBM) bisa dioperasikan di Indonesia.
(Baca: Kemenperin pacu ketersediaan bahan baku industri kaca)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017