Montreal (ANTARA News) - Bahrain dan Uni Emirat Arab sepakat untuk membuka koridor penerbangan bagi maskapai Qatar Airways, ungkap badan penerbangan dunia pada Selasa (8/8).
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) yang berbasis di Montreal telah bekerja dengan "berbagai negara Timur Tengah untuk memastikan akses yang adil di wilayah udara bagi pesawat yang terdaftar di Qatar" sejak sanksi bagi Qatar diumumkan pada 5 Juni, ujar juru bicara ICAO Anthony Philbin.
"Beberapa ketersediaan rute udara yang ada sudah dijamin, dan beberapa rute sementara yang baru juga telah dikembangkan," termasuk melalui wilayah udara Bahrain dan Uni Emirat Arab, katanya kepada AFP.
Qatar menghadapi krisis politik terburuk mereka dalam beberapa dekade saat Arab Saudi memimpin blok yang terdiri dari empat negara dalam penangguhan semua hubungan dengan Doha dua bulan lalu, atas tudingan bahwa kerajaan itu memiliki hubungan dekat dengan kelompok ekstremis dan rival regional Arab Saudi, Iran.
Qatar membantah semua tudingan, menyatakan bahwa sanksi tersebut ditujukan untuk menundukkan negara kaya gas tersebut.
Beberapa sanksi yang diberlakukan oleh Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir itu mencakup larangan bagi Qatar untuk menggunakan pelabuhan dan wilayah udara blok tersebut. (kn)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017