Mumbai (ANTARA News) - Film India yang akan menuturkan ledakan bom mematikan yang menimpa KA di Mumbai pada tahun lalu akan lebih serius ketimbang sebuah film musik, sehingga film ini keluar dari tradisi Bollywood sebelumnya, sutradara film itu menyatakan Selasa. Film ini akan melukiskan berbagai kejadian pada hari itu, Juli tahun lalu, ketika beberapa bom meledak dan menewaskan 186 orang dan melukai lebih dari 800 orang di Mumbai, kota pusat keuangan India. "Film ini, tanpa dibumbui lagu-lagu, akan menceritakan berbagai peristiwa pada hari itu," kata sutradara untuk pertama kalinya, Neera Pandey, kepada AFP. Bollywood biasanya menyajikan film yang penuh kisah asmara ringan, kebaikan akan menang atas kejahatan dan serangkaian lagu dan tari. Film itu, yang akan diberi judul "Wednesday", akan dibintangi dua aktor terkenal Bollywood, Naseeruddin Shah dan Anupam Kher, dengan pengambilan gambar akan dimulai Agustus mendatang, beberapa bulan sebelum rilis film itu pada akhir tahun ini. Polisi India menuduh 28 tersangka sebagai pelaku peledakan, yang menimpa gerbong kelas satu, saat jam padat penumpang. India menuduh serangan tersebut memiliki kaitan dengan dinas intelejen Pakistan, ISI, dan kelompok militer terlarang pro Pskistan. Islamabad menyangkal keterlibatan badan intelejennya. (*)

Copyright © ANTARA 2007