Banda Aceh (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) meminta masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mendukung upaya perluasan jaringan komunikasi selular di daerah itu, demikian dikemukakan Manajer proyek Telkomsel Sumatera bagian utara (Sumbagut), Genta di Banda Aceh, Rabu. Himbauan tersebut disampaikan berkaitan dengan adanya penolakan pembangunan tower/Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel di atas rumah toko (ruko) oleh sejumlah warga Kelurahan Laksana, Banda Aceh. Pembangunan BTS di Kelurahan Laksana bertujuan membantu meningkatkan layanan jaringan telkomsel serta peningkatan pengguna jasa telepon seluler di wilayah tersebut. "Tower itu bertujuan untuk membantu perluasan jaringan Telkomsel di Banda Aceh, sehingga seluruh masyarakat bisa memperoleh sinyal telekomunikasi dengan baik," ujarnya. Terkait dengan keluhan warga akibat tidak kokohnya pondasi tower yang dibangun di atas ruko dua lantai itu, Genta menjelaskan masalah tersebut telah dilakukan pengujian kelayakan oleh tim ahli. "Sebelum pembangunan tower setinggi 22 meter itu, kita telah melakukan pengujian dan dipastikan kokoh. Telkomsel memberi jaminan asuransi bila terjadi kecelakaan," katanya. Dia mengajak masyarakat setempat untuk mendukung pembangunan BTS tersebut, sehingga dapat dilaksanakan. Diharapkan tidak ada upaya menghambat pelayanan komunikasi, katanya. "Kami meminta warga dapat berpikir secara positif, sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman yang dinilai akan menghambat upaya Telkomsel meningkatkan pelayanan komunikasi selular di Aceh," demikian Genta.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007