Jakarta (ANTARA News) - Menko Polhukam, Widodo AS, mengatakan Departemen Luar Negeri sudah mengambil langkah yang tepat dan terukur dalam menangani kasus perlakuan tidak sopan dua polisi Sydney, Australia, kepada Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dalam kunjungannya ke Pemerintah New South Wales (NSW). "Saya kira pemerintah, dalam hal ini Deplu, memberikan respon yang cepat. Pemerintah Indonesia menyesalkan kejadian itu," kata Widodo di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu. Pada peristiwa Selasa di Australia itu, dua polisi setempat menyampaikan surat panggilan menghadiri pemeriksaan jaksa "Coroner Inquest" kasus "Balibo Five" 1975 (kasus terbunuhnya wartawan Australia) kepada Gubernur Sutiyoso dengan cara masuk ke kamar hotel dengan menggunakan kunci master kamar hotel. Widodo mengatakan Menlu Hassan Wirajuda juga sudah berkomunikasi langsung dengan Menlu Australia Alexander Downer, untuk mengklarifikasi hal tersebut. Deplu, katanya, juga akan minta klarifikasi perwakilan atau mungkin Dubes Australia untuk Indonesia Bill Farmer. Widodo sendiri mengemukakan langkah Sutiyoso untuk mempersingkat kujungan ke Australia adalah hal yang tepat. Sutiyoso sebagai pejabat negara telah diundang secara resmi oleh pemerintah New South Wales, terkait kemitraan provinsi, katanya. "Seharusnya Pak Sutiyoso tidak mendapat perlakukan seperti itu," katanya. Sebelumnya (29/5) juru bicara Departemen Luar Negeri, Kristiarto Legowo, mengatakan, pemerintah Republik Indonesia meminta penjelasan dari pemerintah Australia atas perlakuan tidak menyenangkan polisi setempat terhadap Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Sidney, Australia. Kedutaan Besar RI di Canberra juga telah menyampaikan keberatan dan meminta penjelasan lebih lanjut kepada Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia. (*)
Copyright © ANTARA 2007