Mataram (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memastikan secara resmi mengusung H Ali Bin Dahlan dan Hj Putu Selly Andayani sebagai bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada Nusa Tenggara Barat 2018.
Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nusa Tenggara Barat H Rahmat Hidayat, mengatakan penetapan pasangan H Ali Bin Dahlan dan Hj Putu Selly Andayani sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur, berdasarkan aspirasi yang disampaikan kader dalam rapat kerja daerah (Rakerda) pengurus PDIP se-kabupaten/kota di NTB.
"Kami sudah menetapkan H Ali Bin Dahlan dan Hj Putu Selly Andayani sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang sah di usung PDIP," kata Rahmat Hidayat di dampingi sejumlah pengurus di Kantor DPD PDIP NTB di Mataram, Selasa.
Rahmat mengemukakan, ada sejumlah alasan dan pertimbangan PDIP memutuskan mengusung H Ali Bin Dahlan atau akrab disapa Ali BD dan Hj Putu Selly Andayani sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, di antaranya keduanya pasangan ini dinilai berhasil sebagai birokrat. Di mana Ali BD saat ini menjabat Bupati Kabupaten Lombok Timur dan Hj Putu Selly Andayani merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan saat ini menjabat Kepala Dinas Perdagangan NTB.
"Keduanya di anggap pemimpin cerdas, mampu menuntaskan persoalan dan mengerti birokrasi serta memiliki pengalaman yang handal di bidangya," terangnya.
Selain itu, Rahmat menilai Bupati Lombok Timur dua periode ini sangat di cintai rakyatnya. Karena sejak muda sebelum menjadi bupati, selalu berbuat terhadap sesama tanpa pernah membeda-bedakan status, suku, agama dan kedudukan seseorang.
Sementara, untuk Hj Putu Selly Andayani sebelum menjabat Kepala Dinas Perdangan, sejumlah posisi penting di Pemerintah Provinsi NTB pernah di dudukinya, antara lain Kepala Biro (Karo) Ekonomi, Karo Keuangan, Kepala Dinas Pendapatan dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.
"Jadi kita melihat keduanya bisa menuntaskan persoalan," tegas Rahmat Hidayat.
Menurut anggota DPR RI dari Dapil NTB ini, penetapan Ali BD dan Putu Selly Andayani mendapat dukungan penuh DPP PDI Perjuangan. Bahkan, pihaknya yakin meski secara kursi keduanya belum mencukupi secara kursi di DPRD, karena masih lima kursi dari 13 kursi untuk bisa mengusung. Namun, Rahmat Hidayat menegaskan pada akhirnya pasangan tersebut akan mendapat dukungan sejumlah parpol lain.
"Kalau ada partai lain yang ingin bergabung, kita sangat terbuka. Tetapi, terkait koalisi kami di DPD menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP yang memutuskan," ungkapnya.
Namun, yang pasti, tegas Rahmat Hidayat, kedua pasangan ini mendapat dukungan penuh koalisi rakyat.
"Ini kader perjuangan bangsa dan paket ini sudah resmi di usung PDI Perjuangan," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017