Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengingatkan warga agar bijak menggunakan media sosial sehingga tidak sampai menimbulkan kebencian dan fitnah.
"Yang namanya media sosial, terutama remaja-remaja kita, hati-hati kalau membuat status. Apakah bisa menyinggung orang lain, apakah bisa menyebabkan orang lain sakit hati? Apalagi niatnya langsung ingin mencela, mencemooh, atau menjelekkan," katanya di Jakarta, Selasa.
Presiden menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam pembukaan Kejuaraan Nasional Tingkat Remaja Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD 2017 di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur.
Beberapa waktu belakangan media sosial tampak menjadi tempat tumbuh perilaku negatif yang diyakini Presiden bukan bagian dari budaya bangsa Indonesia seperti menghasut dan mencela pihak lain sehingga menumbuhkan kebencian antar-sesama.
"Ini selalu saya ingatkan, kita ini saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Jangan lupakan itu," ujar Presiden.
Dalam acara itu Presiden juga sempat meminta seorang peserta menjawab kuis. Saat peserta yang bernama Gladis tampak ragu dan gugup menuju panggung Presiden bercanda mengatakan, "Tidak usah takut, Presidennya tidak diktator kok."
Presiden lantas mengatakan bahwa belakangan di media sosial banyak pihak yang menuding dia bertindak otoriter atau bahkan sebagai seorang diktator.
"Masa wajah saya seperti ini dibilang diktator," kata Presiden, yang disambut tawa peserta Persinas.
Pewarta: Decsa Lidya Natalia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017