Khartoum, Sudan Utara (ANTARA News) - Pemerintah Sudan pada Senin (7/8) melancarkan aksi untuk mengumpulkan senjata dan kendaraan tanpa izin di Wilayah Darfur, Sudan, kata Sudan Tribune.

Wakil Presiden Sudan Hasabo Mohamed Abdul-Rahman mengeluarkan pernyataan itu selama pertemuan dengan kepala staf keamanan dan militer, serta pejabat lokal, di tengah kunjungannya ke El Fasher, Ibu Kota Negara Bagian Darfur Utara.

"Presiden Republik ini telah menjamin mandat buat semua kekuatan untuk menyita mobil tanpa izin tanpa ganti-rugi dan juga senjata api," kata Abdul-Rahman, sebagaimana dilaporkan media.

"Luasnya penyebaran senjata api di Darfur merupakan ancaman terbesar buat negeri ini," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Xinhua.


Ia mengatakan, "Hingga hari ini, kami takkan mengizinkan siapa pun selain pasukan reguler untuk membawa senjata."

Wakil Presiden Sudan tersebut kembali menyatakan bahwa masuknya mobil tanpa izin ke dalam negeri itu telah membahayakan ekonomi nasional.

Selama kunjungan ke Negara Bagian Darfur tahun lalu, Presiden Sudan Omar Al-Bashir menegaskan tekad negeri tersebut untuk mengumpulkan senjata api di wilayah itu dan membagi proyek tersebut menjadi dua tahap.


Pertama ialah melalui ganti rugi keuangan untuk setiap pucuk senjata yang dikumpulkan dan kedua, melalui hukum wajib, yang meliputi hukuman buat para pelanggarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Sudan mengumumkan pembentukan Komite Tinggi Urusan Pengumpulan Senjata dan Kendaraan Tanpa Izin.
(Uu.C003)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017