"Termasuk di bidang perhotelan, yang mana perlu ada pemikiran baru dibidang tersebut. Sekarang, segala sesuatu tidak sebagaimana mestinya. Kalau dulu orang belanja, pergi ke toko tapi sekarang mereka bisa membelinya melalui ponsel pintar dan komputer," ujar Cosmas usai acara Rethinking Design Hotels di Jakarta, Senin.
Begitu juga dengan dunia perhotelan, lanjut dia, yang mana banyak mengalami perubahan bisnis model dengan kehadiran Airbnb, yang menjadi alternatif tempat tinggal selain hotel di suatu daerah. Cosmas menjelaskan para pelaku perhotelan harus semakin kreatif agar tetap menarik minat wisatawan untuk menginap di hotel.
"Sekarang dengan kondisi di pesawat yang bisa tidur, para pebisnis hanya menjadikan hotel sebagai tempat untuk mandi atau menaruh barang. Itu yang harus dipikirkan, bagaimana tamu tidak hanya bisa menginap sehari tetapi juga hitungan jam."
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa menunjukkan hasil pemikirannya mengenai sistem perhotelan yang baru. Pada ajang tersebut para mahasiswa dari lintas disiplin ilmu berkolaborasi sehingga menghasilkan suatu konsep hotel yang nyaman. Contohnya mahasiswa perhotelan bekerja sama dengan mahasiswa arsitektur, sehingga menghasilkan konsep hotel dengan nuansa alam meskipun hotel tersebut berada di tengah kota besar.
Cosmas menyebut kondisi saat ini yang mana jumlah kamar hotel di Indonesia akan bertambah 14,2 persen sampai dengan 2018. Hal itu menunjukkan bahwa kondisi perekonomian di bidang pariwisata ini sangat berkembang dengan pesat, untuk menunjang rencana pemerintah dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke dalam negeri Indonesia ini sebesar 20 juta pengunjung di tahun 2020.
"Desain yang dipikirkan dengan baik bukanlah sesuatu yang eksklusif lagi untuk hotel butik - ini adalah hal dasar yang sudah harus diterima. Apapun tipe hotel yang ditawarkan, jenis tamu di era millenial ini mengharapkannya terlihat bagus, dan merasa nyaman," jelas dia. Proses belajar mengajar seperti itu,lanjut dia, tidak hanya memberikan dampak yang luar biasa pada mahasiswa yang belajar, namun juga pada para dosen yang mempersiapkannya.
(T.I025/Y008)
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017