Dalam penerbangan perdananya, pesawat AirAsia berangkat pukul 01.55 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, dengan membawa 171 penumpang menuju Makau.
Pesawat jenis Airbus A-320 tersebut mendarat di bandara yang berada di Pulau Taipa, Makau, pukul 07.50 waktu setempat .
"Penerbangan perdana ini load factor (tingkat keterisiannya) sudah lumayan bagus, 80 persen," kata CEO AirAsia Makau dan Hong Kong Celia Lao saat ditemui Antara di Bandara Internasional Makau.
Pesawat AirAsia tersebut kembali ke Jakarta pada hari yang sama dengan membawa 157 penumpang.
Untuk sementara AirAsia menerbangi rute Jakarta-Makau tiga kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Jumat, dan Minggu.
Mulai bulan depan, AirAsia akan menerbangi rute Jakarta-Makau empat kali pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Pada penerbangan perdana, tiket penerbangan AirAsia dari Jakarta menuju kota yang dikenal sebagai surga bagi para penjudi itu harganya Rp888 ribu.
"Kalau melihat load factor-nya kami optimistis prospek rute penerbangan ini sangat bagus," kata Lao.
Tingkatkan hubungan
Konsul Jenderal RI Hong Kong dan Makau Tri Tharyat mengatakan rute penerbangan baru dari Jakarta ke Makau akan membantu mempererat hubungan Indonesia dengan China.
"Tentu saja hal ini berdampak positif bagi perekonomian, khususnya sektor perdagangan dan sektor pariwisata," katanya pada acara pembukaan rute baru tersebut di Bandara Internasional Makau.
Rute penerbangan baru tersebut, menurut dia, membuka kesempatan bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing dari Makau selain juga membantu mempermudah kepulangan dan keberangkatan para tenaga kerja Indonesia di Makau.
"Ini juga membuka kesempatan bagi kita untuk menggaet turis dari Provinsi Guangdong (China), khususnya Zhuhai, yang biasanya mengunjungi Indonesia melalui Hong Kong," katanya.
Jalur Jakarta-Makau pernah diterbangi Sempati Air pada era 1990-an dan AirMacau.
Wisatawan Indonesia biasanya ke Makau menumpang feri dari Hong Kong dengan waktu tempuh 60 sampai 75 menit.
Tahun lalu sekitar 185 ribu wisatawan Indonesia mengunjungi Makau melalui Hong Kong dengan rentang waktu kunjungan rata-rata sehari hingga dua hari.
Sementara jumlah warga Indonesia di Hong Kong tercatat sekitar 5.200 orang, 2.500 di antaranya perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Tahun 2019 jembatan laut sepanjang 54 kilometer yang menghubungkan Hong Kong-Makau-Zhuhai diperkirakan sudah mulai beroperasi sehingga akan mempermudah jalur distribusi barang dan jasa.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
