Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait pembangunan Bandara Wirasaba di Purbalingga, Jawa Tengah.
"Soal Wirasaba, itu yang di Jawa Tengah, bandara yang akan dibuat," kata Budi Karya usai dipanggil Presiden di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Menhub menjelaskan Presiden antara lain menanyakan luas dan mulai pembangunan bandara tersebut.
"Kemarin kan saya sudah ke sana, ketemu orang dari Angkatan Udara, tim-tim Angkasa Pura II. Itu sudah mulai dibangun bulan November dan diharapkan selesai pada 2018 akhir," katanya.
Budi Karya mengungkapkan Presiden menilai penting pembangunan Bandara Wirasaba karena jarak dari Purbalingga ke bandara di Yogyakarta atau Semarang menempuh waktu sekitar lima jam.
Menhub menjelaskan bahwa tahap awal, rencananya panjang landasan pacu (runway) bandara adalah 1.600 meter dan lebar 30 meter, serta bisa didarati pesawat jenis ATR.
Selanjutnya akan dikembangkan lagi sehingga bisa didarati pesawat jenis jet sekelas Boieng 737 setelah landasan pacunya 2.400 meter yang dilaksanakan pada 2021.
Menhub mengungkapkan kapasitas bandara ini bisa menampung 10 pesawat ATR dan hanya diperuntukkan untuk penerbangan domestik.
"Kemarin Angkasa Pura II menyiapkan Rp350 miliar. Dari swasta sepenuhnya," katanya.
Menhub mengatakan perlu tambahan lahan 20 hektare untuk pembangunan Bandara Wirasaba dan pihak Pemda setempat telah menyiapkannya.
"Sekarang ini sudah bebas 150 hektare yang dimiliki TNI AU. Untuk jadi 1.600 meter (runway) perlu lima hektare. Untuk 2.400 meter perlu 20 hektare," ungkapnya.
Budi Karya mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan dalam pembangunan Bandara Wirasaba ini hanya sebagai fasilitator dan pelaksanaannya akan dilakukan Angkasa Pura II bekerja sama dengan TNI AU.
Selain itu, Menhub mengungkapkan bahwa Presiden juga meminta Bandara Ngurah Rai Bali juga ditingkatkan kapasitasnya.
Sedangkan terkait pembangunan bandara di wilayah bagian selatan Pulau Jawa atau tepatnya wilayah selatan Provinsi Jawa Timur, Menhub mengatakan dalam satu bulan ke depan dilakukan finalisasi.
"Kita akan finalisasi, ada investor yang mau bangun di sini. Dalam 1 bulan ini, kalau mereka mau ekspos, katanya persiapan," ungkapnya.
Budi Karya menyebut bandara yang akan dibangun itu diantara tiga daerah, yakni antara Kabupaten Trenggalek, Tulungangung atau Kediri.
Sedangkan Bandara di Banyuwangi, katanya, telah selesai dilakukan pengembangan oleh pihak Angkasa Pura II dan saat ini sudah bisa didarati pesawat sejenis Boeing 737.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017