Seoul (ANTARA News) - Ibadah lewat Internet kini berkembang pesat di Korea Selatan (Korsel) seiring banyaknya warga yang tidak punya waktu untuk datang ke gereja atau kuil. Koran Chosun Ilbo seperti dilaporkan AFP menyebutkan sekitar 135 ribu orang sehari mendengar khotbah lewat situs web gereja terbesar se-Korsel, Yoido Full Gospel Church, sedangkan yang datang ke kebaktian hari Minggu di gereja tersebut hanya 40 ribu atau 50 ribu orang saja. Media tersebut juga mengemukakan makin banyak situs web agama di Naver, portal Internet terbesar di negara itu, di mana tercatat 5.394 situs web Kristen non-Katolik, 815 situs Katolik dan 1.439 situs web agama Budha. "Cara ini menghemat waktu dan memungkinkan saya memilih khotbah yang saya sukai," kata seorang seniman, Lee Seong-Su, (32), yang dari rumahnya, log on ke situs web gereja setiap hari Minggu, sebagaimana dikutip koran tersebut. Kolekte, juga dia lakukan secara online". Menurut Chosun Ilbo, sebagian penganut Budha Won, agama asli Korea Selatan, pekan lalu memperingati hari kelahiran Buddha lewat Internet. Para pemuka agama bersilang pendapat mengenai kecenderungan tersebut. "Kenyataan sebenarnya adalah orang terlalu sibuk untuk berkumpul melakukan kebaktian di gereja atau misa Minggu," kata seorang pemuka agama kepada Chosun. Sumber tersebut menganggap Internet perangkat efektif untuk Kristen. Tetapi pendeta lainnya berbeda pendapat dengan mengatakan: "bagian penting dari kegiatan agama adalah bertemu orang lain. Penyelamatan oleh Tuhan adanya di tempat ibadah, bukan di Internet." Sekitar 70 persen warga Korsel memiliki akses Internet. Negara tersebut merupakan negara dengan umat Kristen kedua terbanyak di Asia Timur setelah Filipina.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007