Ta Lou begitu start langsung memimpin dan terlihat bakal menyumbang emas pertama bagi Pantai Gading, namun Bowie menjelang finis dapat mendekatinya dan melintasi garis dalam waktu yang nyaris bersamaan, satu perseratus detik.
Dengan hasil tersebut, Amerika Serikat terbilang sukses di nomor bergengsi ini, karena sebelumnya atlet mereka Justin Gatlin meraih emas 100 meter putra.
Bowie, 26, yang mencatat waktu 10,85 detik membukukan prestasi lebih bagus ketimbang saat Olimpiade Rio 2016. Ketika itu ia hanya meraih perak.
"Saya tidak pernah menyerah hingga saya melintasi garis finis. Ta Lou melesat cepat di awalnya, tapi ia memang biasa begitu, dan saya tidak terganggu dengan hal itu. Saya terus menggenjot kaki dan tangan saya hingga finis," kata Bowie usai kemenangannya, seperti dilaporkan Reuters.
Medali perunggu diraih Dafne Schippers dari Belanda, sementara pelari Jamaika Thompson yang merupakan peraih emas 100 dan 200 meter Olimpiade 2016, gagal bersaing dan hanya menempati urutan kelima di kejuaraan dunia kali ini.
Kekalahan Thompson merupakan kejutan baru setelah rekan senegaranya, Usain Bolt hanya meraih perunggu di nomor 100 meter putra.
Ini merupakan kejadian pertama sejak Kejuaraan Dunia 2005 di Helsinki, ketika itu Jamaika juga gagal menjuarai salah satu dari nomor bergengsi 100 meter itu.
Sebaliknya, untuk pertama kalinya Amerika Serikat dapat meraih kekaligus emas di nomor 100 meter putra dan putri kejuaraan dunia sejak di Helsinki 2005. Ketika itu yang menjadi juara adalah Gatlin dan Lauryn Williams.
Thompson, yang terlihat sangat fit sejak babak penyisihan dan pernah juara di trek yang sama sebulan lalu, tidak bisa memberi alasan atas kekalahannya. Namun ia memuji lawan-lawan di depannya.
"Saya harus memberi banyak pujian kepada mereka, dan ucapan selamat," kata Thompson.
"Saya merasa sehat. Saya hanya mencoba melakukan start yang bagus, namun mereka berlomba dengan baik. Saya harus melihat rekaman video lomba ini, karena saya tidak tahu apa yang salah dengan saya," ujarnya. (Uu.T004)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017