Jakarta (ANTARA News) - Kepemilikan saham publik di Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) lebih didominasi Investor asing dengan per 31 Maret 2007 kepemilikan saham investor asing mencapai 37,2 persen, sedangkan investor domestik hanya menguasai 5,8 persen saham BRI. Manajemen BRI dalam materi Indonesia Investor Forum II kepada Bursa Efek Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa komposisi kepemilikan saham BRI per 31 Maret 2007 teridri dari Pemerintah RI sebanyak 57,0 persen. Sedangkan sisanya 43,0 persen dikuasai publik. Dari total kepemilikan publik, investor asing menguasai 37,2 persen dan publik lokal hanya 5,8 persen. Jika dibandingkan posisi Maret 2006, kepemilikan saham pemerintah turun dari 57,7 persen menjadi 57,0 persen. Sedangkan kepemilikan publik naik dari 42,3 persen menjadi 43 persen. Sementara kepemilikan investor lokal naik dari 3,5 persen menjadi 5,8 persen.Kepemilikan investor asing turun dari 38,8 persen menjadi 37,2 persen. Disebutkan juga BRI tetap berfokus pada pengembangan kredit di sektor UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Karena itu BRI minimal akan mengalokasikan 80 persen dari total kreditnya kepada sektor UMKM. Sedangkan sektor korporasi maksimal hanya diberi porsi 20 persen. Sedangkan sektor "consumer banking" akan dikembangakan untuk meningkatkan "fee based income". Target pengembangan "consumer fee based income" tersebut tersebar di 14 kota besar di seluruh Indonesia. Sementara dari sisi pendanaan BRI akan mempertahankan dominasi dana murah yang berbasis penabung individu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007