Mamuju (ANTARA News) - Program Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) yang digelar di Kabupaten Polewali Mandar diharapkan dapat membuka investasi di sektor pariwisata Provinsi Sulawesi Barat.
"Sektor pariwisata merupakan sektor yang telah memberikan salah satu kontribusi devisa terbesar bagi bangsa Indonesia sehingga PIFAF di Kabupaten Polman diharapkan dapat meningkatkan sektor wisata dengan investasi," kata Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa investasi di sektor wisata akan memacu perekonomian bangsa Indonesia. Dengan demikian, Sulbar akan membuka peluang usaha investasi di sektor wisata memajukan ekonomi daerah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Program pemerintah, termasuk menyelenggarakan program wisata, juga diharapkan dapat terus meningkatkan pengunjung wisatawan demi meningkatkan pendapatan daerah," katanya.
Menurut dia, Kabupaten Polman yang menggelar acara PIFAF dikenal sebagai daerah memiliki berbagai macam tradisi yang sangat unik.
"Melalui pelaksanaan PIFAF juga diharapkan dapat membuka peluang menarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia, khususnya di Kabupaten Polman, ketika pengunjung dari berbagai mancanegara menghadiri acara PIFAF ini," katanya.
Peserta dari 16 negara meramaikan acara PIFAF yang digelar pada tanggal 1 - 5 Agustus 2017, di antaranya dari Korea Selatan, Spanyol, India, Finlandia, Spayol, China, Vietnam, Maroko, Belanda, Ukraina, Portugal, Prancis, Hong Kong, dan Jerman.
Acara PIFAF di dalamnya juga digelar sejumlah acara, di antaranya karnaval diikuti oleh sanggar seni dari berbagai negara yang tergabung dalam AESEIC, dan sanggar seni Yogyakarta dan peserta dari Kabupaten Polman.
PIFAF adalah sebuah "event" bertaraf internasional yang diikuti para komunitas penggiat seni tradisi antarbangsa dengan tujuan menumbuhkan kepercayaan dunia internasional terhadap bangsa Indonesia, khususnya di Kabupaten Polewali Mandar.
(T.KR-MFH/D007)
Pewarta: M. Faisal Hanapi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017