London (ANTARA News) - Kelompok usaha di bidang telepon bergerak (mobile phone) Vodafone mengumumkan, Selasa, bahwa pihaknya telah berhasil memotong kerugian bersih tahun lalu disebabkan strategi pertumbuhan penjualan di sejumlah pasar potensial dunia seperti India dan Turki akhirnya membuahkan hasil. Vodafone membukukan kerugian besar sebesar 5,426 miliar pound (setara 8,01 miliar euro atau 10.78 miliar dolar AS) pada tahun buku 2006 yang berakhir 31 Maret 2007 . Hal ini merupakan perbaikan positip setelah tahun lalu perusahaan itu mengalami kerugian sebesar 21.916 miliar pounds pada tahun fiskal sebelumnya. Kelompok usaha tersebut juga mengingatkan bahwa tindakan Uni Eropa (UE) pekan lalu untuk mengakhiri biaya "roaming" akan menghantam penjualan Eropa di tengah lingkungan perdagangan yang sangat kompetitif belakangan ini. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007