Manado (ANTARA News) - Sebanyak delapan guru besar Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara dikukuhkan dikukuhkan Rektor Unsrat Prof Dr Ellen Joan Kumaat MSc DEA, Jumat.

Kedelapan guru besar yang baru dikukuhkan itu merupakan tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Sastra, Fakultas MIPA dan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik.

"Peran perguruan tinggi dalam pengembangan sumberdaya manusia sangatlah besar terutama sebagai penghasil agen-agen perubahan (agent of change)," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dr Jemmy Lampus MKes di Manado.

Sebagai agen perubahan, akademisi memiliki peran strategis merancang, mendorong dan mempelopori perubahan, serta pencipta dan pendukung gagasan-gagasan baru bagi kemajuan intelektual dan sosial masyarakat.

Lebih dari pada itu, kata dia, gagasan atau ide-ide dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu.

Rektor Unsrat Prof Dr Ellen Joan Kumaat MSc DEA menambahkan, pengukuhan ini merupakan kehormatan bagi perguruan tinggi karena seiring dengan bertambahnya guru besar akan diimbangi dengan meningkatnya mutu perguruan tinggi itu sendiri.

"Menjadi guru besar merupakan dambaan semua dosen," katanya.

Menurut dia, sejak menjabat Rektor Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2015 ada 30 guru besar yang dikukuhkan sehingga jumlah guru besar saat ini mencapai 101 orang.

"Bertambahnya guru besar, maka atmosfir akademik haruslah makin baik, jumlah penelitian lebih banyak serta lebih peka terhadap permasalahan yang muncul di masyarakat. Apalagi belum lama ini Unsrat telah mendapat kepercayaan dalam pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU)," ujarnya.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017