Dongeng Rusia adalah rekayasa total. Itu hanya alasan untuk menutupi kekalahan terbesar dalam sejarah politik Amerika
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut intervensi Rusia dalam Pemilihan Presiden 2016 sebagai "rekayasa total", padahal hari ini pengacara khusus yang ditunjuk pemerintahnya untuk menyelidiki kasus ini telah menyatakan membentuk dewan juri guna menyelidiki masalah itu yang merupakan satu langkah ke arah penyelidikan kriminal.
"Kami menang bukan karena Rusia. Kami menang karena Anda semua," kata Trump dalam pidato bergaya kampanye di West Virginia seperti dikutip AFP.
Berusaha membangun basis dukungan di kalangan pendukung garis kerasnya, dia menyatakan musuh-musuhnya "berusaha mencurangi pemimpin yang Anda semua inginkan dengan cerita palsu yang merendahkan kita semua dan yang paling penting, merendahkan negara kita dan merendahkan konstitusi kita."
"Alasan mengapa Demokrat hanya bisa ngomong soal dongeng Rusia yang sepenuhnya jadi-jadian itu karena mereka tak punya pesan, tak punya agenda, dan tak punya visi," kata Trump. "Dongeng Rusia adalah rekayasa total. Itu hanya alasan untuk menutupi kekalahan terbesar dalam sejarah politik Amerika."
Pernyataan Trump keluar setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa pengacara penyelidik khusus Robert Mueller telah membentuk dewan juri untuk menginvestigasi campur tangan Rusia dalam Pemilihan Presiden 2016, yang segera bekerja dalam beberapa pekan ke depan.
Langkah Mueller ini melukiskan proses penyelidikan intervensi Rusia berjalan lebih cepat dari perkiraan.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017