Salah satu pionirnya adalah Tony Berthelot, seorang petani tiram yang memiliki dispenser otomatis yang menawarkan tiram berbagai jenis, ukuran dan tipe setiap saat.
Petani tiram mulai mengikuti jejak penjual makanan segar lainnya yang kini memasang mesin, tidak lagi membuka kios selama berjam-jam, seperti dikutip dari Reuters.
Vending machine untuk tiram berupa panel kaca sehingga konsumen bisa melihat pilihan makanan laut, mirip seperti mesin penjual pada umumnya.
Barthelot, yang sudah bertani tiram selama 30 tahun, melihatnya sebagai sumber pendapatan ekstra, bukan alternatif dari pasar, penjual ikan dan supermarket.
"Ada biaya lagi untuk beli mesin ini, tapi kami mencicil," kata dia.
Menurut dia, mesin ini menarik bagi anak-anak muda yang terbiasa belanja online dan tidak berinteraksi dengan penjaga toko.
Christel Petinon, 45 tahun, yang sedang berlibur di pulau itu, merasakan kemudahan membeli tiram di mesin.
"Kita bisa datang tengah malam kalau sedang ngidam. Enak sekali, masih segar," kata Petinon.
(Baca: Prancis masih destinasi wisata favorit dunia)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017