Negara, Bali (ANTARA News) - Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, ditutup sementara karena cuaca buruk yang bisa membahayakan kapal serta penumpang yang menyeberang di Selat Bali menuju Pulau Jawa.

Pada Kamis malam (3/8), otoritas pelabuhan menutup sementara penyeberangan ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selama lima jam karena angin kencang serta ombak besar yang dianggap membahayakan kapal.

"Hari Kamis dua kali kami menutup sementara penyeberangan yaitu pukul 15.00 WITA selama satu jam, kemudian pukul 18.50 WITA yang berlangsung selama lima jam," kata Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas III Gilimanuk, Made Astika, Jumat.

Ia mengatakan, saat itu kecepatan angin mencapai 30 knot/jam dengan tinggi gelombang tiga meter, membahayakan kapal yang melintas di Selat Bali.

Bagi kapal yang sudah terlanjur berangkat dan antri untuk sandar di pelabuhan, menurutnya, diperintahkan untuk sedekat mungkin mengapung dekat pelabuhan dengan terus dipantau oleh petugas.

Akibat penutup sementara Pelabuhan Gilimanuk ini, antrian kendaraan mencapai empat kilometer yang berlangsung hingga Jumat siang.

Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono, mengatakan, mengoperasikan 32 kapal dengan mempercepat bongkar muat agar kendaraan yang antri bisa segera diseberangkan.

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017