Singapura (ANTARA News) - Singapore Airlines menawarkan kru kabin yang belum digaji untuk mengambil cuti sebagai upaya pemotongan biaya operasional untuk bertahan di pasar yang semakin sulit.
Maskapai negara kota tersebut kesulitan melawan persaingan kuat dari maskapai penerbangan murah Asia dan maskapai Timur Tengah, yang kini memiliki armada pesawat modern dan layanan dengan kualitas terbaik.
Singapore Airlines, yang mencatatkan kerugian bersih pada kuartal keempat tahun finansial terakhir, melakukan peninjauan meluas dan menolak mengurangi para stafnya.
Perusahan tersebut mengatakan telah menawarkan kru kabinnya pilihan untuk mengambil cuti tanpa dibayar antara September hingga November tahun ini karena "kelebihan sementara awak pesawat."
"Memiliki kelebihan sementara atau defisit awak kabin itu tidak biasa karena sifat bisnis kami, dan skema sukarela ini dalam jangka waktu tertentu adalah untuk memastikan bahwa kami mengelola secara efesien sumber daya awak dan persyaratan operasional," kata seorang juru bicara.
Juru bicara tersebut menambahkan, maskapai itu kini berencana menawarkan opsi tersebut dari waktu ke waktu di masa mendatang.
Singapore Airlines tidak mengatakan berapa banyak dari 8.200 awak pesawat mereka yang sejauh ini menerima tawaran itu atau berapa banyak staf yang diharapkan ambil bagian dalam skema ini, demikian AFP.
Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017