Gaza City (ANTARA News) - Israel melarang 10 pesepak bola Palestina untuk melakukan perjalanan dari Gaza ke Tepi Barat yang diduduki guna bermain di leg kedua final Piala Palestina pada Jumat, ujar klub mereka.

Shabaab Rafah unggul 0-2 melawan Ahly al Khalil dari Hebron pada laga pertama Selasa di Kota Gaza, tetapi hanya 15 anggota skuat mereka yang diizinkan melakukan perjalanan untuk leg kedua, kata presiden klub Khaled Kwaik kepada AFP.

Mereka yang tidak diizinkan termasuk seorang penyerang dan dua dari tiga kiper klub itu.

"Melarang kiper akan berdampak negatif terhadap penampilan tim bila penjaga gawang yang tersisa mengalami cedera," kata Kwaik.

COGAT, badan Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina, mengatakan bahwa larangan itu untuk "alasan keamanan" ditambah dengan keterlambatan pengiriman dokumen.

"Permintaan pesepak bola baru diterima menjelang tanggal keberangkatan mereka," kata COGAT dalam sebuah pernyataan.

Namun, "permintaan asli mereka sudah diajukan ke pihak Israel pada Juni," katanya, menyiratkan bahwa penundaan tersebut merupakan upaya yang disengaja agar membuat Israel terlihat buruk.

Meski ada larangan tersebut, pertandingan langka antara tim-tim dari Jalur Gaza dan Tepi Barat akan tepat berlanjut pada Jumat, kata Asosiasi Sepak Bola Palestina, demikian AFP. (hs)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017