Kita melewati rekor 100 juta euro (sekitar Rp1,58 triliun) tahun lalu (saat Paul Pogba bergabung dengan Manchester United dari Juventus) dan, hanya berselang satu tahun kemudian, kita melewati 200 juta euro (sekitar Rp3,16 triliun)

London (ANTARA News) - Perekrutan Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain dengan nilai transfer fantastis berada "di luar perhitungan dan rasionalitas" menurut pelatih Arsenal Arsene Wenger.


Mengacu pada PSG yang didukung Qatar, Wenger mengatakan kesepakatan senilai 222 juta euro atau sekitar Rp3,57 triliun merupakan konsekuensi dari apa yang terjadi ketika "negara memiliki sebuah klub."


"Bagi saya, ini adalah konsekuensi dari kepemilikan tersebut dan itu mengubah keseluruhan sepak bola dalam 15 tahun terakhir," katanya dalam sebuah konferensi pers di Emirates Stadium.


"Begitu sebuah negara memiliki klub, segalanya mungkin terjadi.


"Menjadi sangat sulit untuk menghormati Financial Fair Play (FFP) karena Anda memiliki cara yang berbeda atau kepentingan berbeda bagi suatu negara memiliki pemain besar untuk mewakili sebuah negara.


"Itu tidak bisa membenarkan investasi dan tidak biasa untuk sepak bola," kata Wenger.


Pelatih asal Prancis itu mengatakan Qatar menggunakan sepak bola sebagai wadah untuk diplomasi lunak, yang berarti para pemilik PSG tidak perlu khawatir apakah transfer tersebut sangat mahal.


"Kita tidak lagi dalam periode ketika Anda berpikir, di beberapa tempat: 'Bila saya menginvestasikannya, saya akan balik modal.' Kita sudah di luar periode tersebut," ucap Wenger.


"Kita melewati rekor 100 juta euro (sekitar Rp1,58 triliun) tahun lalu (saat Paul Pogba bergabung dengan Manchester United dari Juventus) dan, hanya berselang satu tahun kemudian, kita melewati 200 juta euro (sekitar Rp3,16 triliun)," tukasnya sebagaimana dikutip AFP.

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017