Dalam jamuan makan malam yang dijamu oleh Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia M Wahid Supriyadi di Moskow, Kamis, tampak hadir Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Hadir pula sejumlah bupati dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita beserta jajarannya di Kementerian Perdagangan juga menghadiri jamuan makan malam.
Wahid menegaskan bahwa hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Rusia telah berjalan lebih dari 60 tahun dan selama ini berjalan sangat baik.
Ia menyampaikan bahwa sosok dan ketokohan Presiden I RI Soekarno sangat dihormati oleh rakyat Rusia ataupun semasa lalu yang masih bernama Uni Soviet.
Dubes mengajak para kepala daerah juga mempromosikan seluruh potensi daerahnya untuk mengembangkan berbagai kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Rusia.
Sementara itu Enggartiasto mengatakan tak perlu khawatir dengan Rusia yang pada masa lalu berhaluan komunis selama masih bernama Uni Soviet.
Perekonomian Rusia sangat terbuka dan menjalin kerja sama berbagai bidang dengan banyak negara termasuk Indonesia.
"Hubungan Indonesia dengan Rusia yang sangat baik sekarang ini," katanya.
Dubes Wahid juga menambahkan bahwa Partai Komunis Rusia dalam pemilu parlemen 2016 hanya meraih 13 persen sedangkan pemenangnya adalah Partai Rusia Bersatu (partainya Presiden Rusia Vladimir Putin) mengantongi sekitar 54 persen dari jumlah 450 kursi di Senat Duma.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan bahwa daerahnya mempromosikan busana seperti batik dan busana muslim serta industri kreatif.
"Itu memang kekuatan potensi Jawa Barat," katanya.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017