Toronto, Kanada (ANTARA News) - Petugas kesehatan dan relawan kemanusiaan menggunakan Stadion Olimpiade di Montreal untuk menampung pencari suaka di tengah kenaikan jumlah pendatang dari Amerika Serikat.
Palang Merah Quebec dan dinas kesehatan setempat membuka Stadion Olimpiade, Rabu, untuk pencari suaka, yang datang dengan bus setelah menyeberangi perbatasan Amerika Serikat, kata juru bicara Palang Merah Kanada, Stephanie Picard.
Kota Montreal menerima gelombang kedatangan orang ingin mendapatkan kedudukan pengungsi dari Amerika Serikat. Pemerintah di wilayah itu kesulitan menampung mereka.
Palang Merah Quebec hanya bisa membantu dengan menyediakan ranjang tidur dan peralatan pribadi lain.
Dinas kesehatan di Montreal tidak memberi keterangan berapa jumlah pencari suaka yang ditampung di dalam stadion yang dibangun untuk menggelar Olimpiade 1976 dan sekarang digunakan untuk acara publik tersebut.
Lebih dari 4.300 orang telah keluar dari Amerika Serikat menuju Kanada sepanjang tahun ini untuk mendapatkan status sebagai pengungsi. Sebagian besar di antara mereka datang ke negara bagian Quebec, demikian data dari pemerintah setempat menyebutkan.
Banyak di antara pencari suaka, yang diwawancarai Reuters, mengaku bahwa mereka meninggalkan Amerika Serikat karena khawatir atas kebijakan anti-imigran dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Mereka yang menyeberangi perbatasan secara ilegal untuk mengajukan suaka ditahan untuk diinterogasi oleh kepolisian dan petugas perbatasan, sebelum diizinkan untuk tinggal di Kanada selama proses mendapatkan status sebagai pengungsi.
Wali Kota Montreal, Denis Coderre, menyambut baik para pencari suaka tersebut di Twitter, Rabu. Dia mengatakan, 2.500 orang telah datang ke kotanya pada Juli lalu.
Dia juga menulis bahwa memberikan layanan bagi pendatang adalah kewajiban kemanusiaan.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017