Scott Egan, Asisten Profesor Ekologi dan Biologi Evolusioner di Rice University, mengatakan tembok tersebut akan mengubah keseimbangan alam di sepanjang daerah perbatasan itu, sehingga membuat margasatwa terancam, termasuk lebih dari 100 spesies langka.
Egan mengatakan ada dua fenomena penting untuk dipertimbangkan ketika membangun setiap jenis penghalang yang mengganggu gerakan hewan atau tanaman.
Pertama, katanya, penghalang seperti itu akan mengakibatkan penyempitan populasi, dan kedua, penghalang terhadap perubahan gen alamiah akan mengakibatkan tekanan perkembangbiakan atau penurunan kekuatan populasi.
Selain risiko terhadap tanaman dan hewan, Egan mengatakan bukti juga mengungkapkan dampak negatif pada manusia.
Terlebih lagi, Egan prihatin terhadap dua potensi dampak lain yakni pemutusan jalur migrasi alamiah dan besarnya perluasan pada masa depan yang dikendalikan oleh perubahan iklim.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017