Sleman (Antara) - Indonesia termasuk wilayah endemik penyakit campak (Measles) Rubella (MR) yang mudah menular dan tumbuh menjadi wabah. Meski lebih sering menyerang bayi, balita dan anak-anak, virus Campak Rubella ini juga bisa menginfeksi orang dewasa dan berbahaya bagi ibu-ibu hamil. Maka,


Pemerintah bertekad untuk mengendalikan dan mengeliminasi penyakit menular tersebut, melalui imunisasi secara luas. Targetnya adalah bayi, anak balita hingga remaja di bawah 15 tahun. ‘’Agar eliminasi campak dapat terwujud tahun 2020, kampanye imunisasi MR ini harus mencapai cakupan minimal 95% dari sasaran yang harus mendapatkan imunisasi MR", ujar Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Keudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Selasa (01/8).

Pernyataan tersebut disampaikan Puan dalam acara Pencanangan Kampanye Tingkat Nasional dan Introduksi Imunisasi Campak (Measles) Rubella (MR yang berlangsung di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Sleman, Yogyakarta.


Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. Hadir pula Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Bupati Sleman, Sri Purnomo.

Puan menyampaikan bahwa dalam kondisi tertentu Campak Rubella dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan mengakibatkan cacat permanen (Congenital Rubella Syndrome), bahkan kematian.


Maka, menurut Puan, untuk mengendalikan penyakit ini pemerintah memberikan imunisasi MR tambahan bagi anak usia 9 bulan sampai dengan kurang 15 tahun, diikuti peralihan pemakaian vaksin campak menjadi vaksin MR ke dalam program imunisasi.

Puan menambahkan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan dalam dua fase : fase pertama bulan Agustus – September 2017 untuk provinsi-provinsi di Pulau Jawa, dan fase kedua pada bulan Agustus – September 2018 untuk seluruh provinsi di luar Jawa.

Untuk mendorong keberhasilannya, Puan meminta dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat. Pencanangan Kampanye Tingkat Nasional dan Introduksi Imunisasi Campak (Measles) Rubella (MR) dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.


Pencanangan secara resmi ini, akan menandai dimulainya masa pemberian imunisasi tambahan MR secara masal di 6 provinsi di pulau Jawa sebagai fase pertama di Indonesia.


Usai pencanangan kampanye, Puan mendampingi Presiden beserta rombongan meninjau pelaksanaan pelayanan imunisasi di sekolah. Acara ini dihadiri oleh 500 undangan yang terdiri dari para wakil Kementerian/Lembaga, wakil-wakil dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi DIY, Puskesmas, WHO, Global Aliance for Vaccine Immunization (GAVI), UNICEF, produsen vaksin, serta para orang tua murid.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017