Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu ditutup menguat sebesar 19,04 poin menyusul harapan positif terhadap ekonomi nasional akan terus tumbuh.
IHSG BEI ditutup naik 19,04 poin atau 0,32 persen menjadi 5.824,25 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 5,27 poin (0,54 persen) menjadi 972,02 poin.
Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa IHSG bergerak menguat di tengah harapan investor terhadap perekonomian Indonesia pada kuartal kedua tahun ini akan tumbuh di atas 5 persen.
"Sentimen pertumbuhan ekonomi yang terjaga membuat pergerakan IHSG bergerak di area positif, investasi jangka panjang cukup prospektif," katanya.
Ia menambahkan bahwa masih gencarnya pemerintah untuk membangun infrastruktur juga menjaga optimisme pertumbuhan ekonomi nasional ke depan, yang dampaknya bisa positif bagi kinerja emiten.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa penguatan IHSG salah satunya ditopang oleh saham-saham sektor industri dasar menyusul spekulasi outlook permintaan atas semen terhadap proyek infrastruktur pemerintah dinilai cukup positif di semester kedua tahun ini.
Namun, lanjut dia, investor asing yang masih terus melakukan aksi jual menahan IHSG untuk bergerak lebih tinggi. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Rabu, 2/8), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp210,51 miliar.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 281.265 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,488 miliar lembar saham senilai Rp7,313 triliun. Sebanyak 144 saham naik, 191 saham menurun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 94,25 poin (0,47 persen) ke 20.080,04, indeks Hang Seng menguat 67,15 poin (0,24 persen) ke 27.607,38, dan Straits Times menguat 10,60 poin (0,32 persen) ke posisi 3.348,80.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017