Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit menguat pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah lemahnya data ekonomi dan ketidakpastian politik di Gedung Putih.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik enam dolar AS atau 0,47 persen, menjadi menetap di 1.279,40 dolar AS per ounce.

Data ekonomi lemah yang dirilis baru-baru ini menyebabkan ketidakpastian mengenai apakah Federal Reserve AS dapat melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya pada tahun ini, mendorong harga emas lebih tinggi, kata para analis.

Statistik resmi menunjukkan bahwa belanja konsumen naik hanya 0,1 persen pada Juni, menandai kenaikan terkecil di tahun ini. Belanja konsumen menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi, yang merupakan mesin pertumbuhan Amerika Serikat.

Pertumbuhan pendapatan datar pada Juni dan tingkat inflasi untuk 12 bulan yang berakhir pada Juni mencapai 1,4 persen, turun 0,1 persen dari periode lalu yang berakhir pada Mei.

Sementara itu, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks manufaktur turun sedikit menjadi 56,3 persen pada Juli setelah mencapai level tertinggi dalam tiga tahun di 57,8 persen pada Juni.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 2,2 sen atau 0,13 persen, menjadi ditutup di 16,764 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 8,8 dolar AS atau 0,94 persen, menjadi menetap di 949,50 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(Uu.A026)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017