Magelang (ANTARA News) - Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais memuji ketokohan dan sikap arif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait akhir polemik dengan dirinya soal dana nonbujeter Departemen Perikanan dan Kelautan (DKP). "Saya kira Pak SBY juga tokoh yang arif, sayapun juga insya Allah paham masalah, jadi kita akhiri perdebatan," katanya di Magelang, Jateng, Selasa, usai menjadi pembicara kunci seminar "Hari Kebangkitan Nasional dan Refleksi Sembilan Tahun Reformasi" di Universitas Muhammadiyah Magelang. Ia menegaskan, perdebatan berkepanjangan, apalagi di depan umum, soal dana nonbujeter DKP antara dirinya dengan SBY sebagai tidak produktif. Ia menyebut pemberitaan di berbagai media massa, Selasa (29/5), terkait pertemuan dirinya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jakarta, Minggu (27/5), telah melegakan semua pihak. "Saya baca hari ini, hampir semua koran ikut lega, saya juga ikut lega, karena sangat tidak produktif kalau misalnya saya dengan Pak SBY itu menyampaikan perbedaan, apalagi di depan umum," kata Amien Rais. Ketika menjawab pertanyaan tentang pelajaran yang bisa dipetik masyarakat atas perdebatan dirinya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa hari terakhir ini, Amien Rais mengatakan, para pemimpin harus lebih memikirkan kepentingan rakyat kecil. "Saya kira itu lebih penting daripada misalnya para politisi itu menikmati hal-hal yang sesungguhnya sama sekali tidak peduli dengan kepentingan rakyat," katanya. Pemimpin hendaknya lebih memikirkan kepentingan rakyat kecil, kepentingan pendidikan, artinya rakyat merasakan karena minyak goreng mahal, rakyat sedih karena beraspun juga makin mahal, apalagi biaya kesehatan makin tak terjangkau, kata Amien Rais.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007