Kudus (ANTARA News) - Ribuan warga dari sejumlah daerah di Jawa Tengah rela kehujanan hanya untuk mendapatkan beberapa bungkus nasi jangkrik goreng dan uayh asem (jawa) pada prosesi buka luwur atau penggantian vitrage (kelambu) di Makam Sunan Kudus Jaffar Shadiq, Jawa Tengah, Rabu.
Meskipun acara inti buka luwur dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, ribuan warga sudah memadati jalan di kompleks Masjid Sunan Kudus sejak pukul 05.00 WIB.
Untuk menghindari penumpukan antrean, petugas membagi tempat pengambilan nasi bungkus melalui dua jalur yang berbeda. Dari sisi selatan kompleks masjid dikhususkan untuk perempuan, sedangkan sisi utara masjid untuk laki-laki baik tua, muda, dan anak-anak.
Meski demikian, antrean tetap panjang hingga puluhan meter menuju tempat pembagian nasi bungkus yang dipusatkan di gedung serba guna milik Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) yang berada di dekat kompleks masjid.
Bahkan, aksi dorong tetap saja terjadi di tempat antrean kaum perempuan dan laki-laki, sehingga petugas yang berjaga-jaga sering kali kesulitan mengaturnya mengingat warga khawatir tidak mendapatkan nasi jangkrik goreng dan uyah asem.
Hujan deras sejak pagi tidak menyurutkan niat masyarakat yang berasal dari sejumlah daerah, seperti Kudus, Pati, Jepara, Demak, dan sekitarnya untuk mendatkan beberapa bungkus nasi.
Rasipah warga Jepara yang turut antre bersama anak perempuannya, mengaku rela kehujanan dan antre hingga satu jam hanya untukmendapatkan sebungkus nasi buka luwur yang dipercaya dapat membawa berkah.
"Setiap ada perayaan buka luwur saya sering datang ke sini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua YM3SK Em Nadjib Hasan menyebutkan, nasi yang dibagikan untuk masyarakat umum berjumlah sekitar 23.800 bungkus, sedangkan yang dibagikan untuk tamu undangan dan para penyumbang kegiatan buka luwur mencapai 2.861 bungkus dengan jumlah total mencapai 26.661 bungkus nasi.
Khusus untuk tamu undangan mendapatkan bungkusan nasi dalam keranjang kecil yang berisi nasi dan beberapa iris daging.
Sebagian nasi bungkus buka luwur ada yang diantar langsung kepada para penyumbangnya.
Untuk menghasilkan 26.661 bungkus nasi dibutuhkan sektiar 6,4 ton beras, 9 kerbau, dan 68 ekor kambing.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009