Ketua MPR: jangan anggap remeh persoalan ketimpangan

Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan berbagai pihak jangan sampai menganggap remeh persoalan ketimpangan dan perlu sinergi dengan semua elemen bangsa dalam rangka mengatasi hal tersebut.

"Masalah kesenjangan tidak bisa dipandang remeh," kata Zulkifli Hasan, Senin.

Menurut dia, bila permasalahan kesenjangan atau ketimpangan pendapatan dapat diminimalkan maka dampak negatif kemiskinan juga akan hilang dengan sendirinya.

Ia juga mengingatkan agar setiap anak bangsa juga dapat terus memahami nilai-nilai luhur bangsa dan tidak terjebak oleh nilai-nilai semu seperti materi finansial.

Karena itu, lanjutnya, pemimpin daerah juga harus bisa menjadi figur yang memulainya agar bisa kemudian dapat menular kepada seluruh masyarakat.

Selain itu, serapan anggaran di berbagai daerah harus mampu mengatasi ketimpangan yang terjadi agar penyebaran tingkat kesejahteraan juga dapat merata.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Jon Erizal menyatakan, serapan anggaran daerah yang baik harus mampu mewujudkan target pembangunan dan mengatasi kemiskinan.

Dengan demikian, lanjutnya, maka serapan anggaran daerah juga bisa mengatasi persoalan seperti kesenjangan ekonomi, karena ketimpangan bisa menimbulkan kecemburuan sosial.

Politikus Partai Amanat Nasional itu juga menginginkan berbagai permasalahan yang dirasakan oleh pemerintah daerah juga bisa terangkat ke tingkat nasional agar bisa mendapatkan solusi yang lebih tepat guna.

Sebagaimana diwartakan, kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah terhadap pengelolaan anggaran negara perlu diarahkan secara tepat yaitu dengan adanya penguatan kualitas pembelajaan dari anggaran tersebut, baik belanja modal maupun barang.

"Lakukan penguatan kualitas belanja melalui peningkatan kualitas belanja modal dan efisiensi belanja barang," kata Ketua Badan Anggaran DPR Azis Syamsuddin di Jakarta, Selasa (11/7).

Selain itu, ujar dia, strategi lainnya yang perlu ditempuh terkait kebijakan fiskal antara lain adalah menyinergikan program perlindungan sosial guna mendorong efektivitas pengentasan kemiskinan.

Politisi Partai Golkar itu juga mendorong pengoptimalan pendapatan negara dengan meningkatkan rasio pajak serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya negara serta aset negara sehingga target pembangunan juga dapat tercapai.