Beijing (ANTARA News) - Regulator asuransi Tiongkok berjanji akan memperkuat pengawasan guna menangkis risiko-risiko keuangan dan mendorong reformasi di sektor asuransi.
"Seluruh sektor akan menempatkan kontrol risiko dalam posisi yang lebih penting," kata Chen Wenhui, wakil ketua Komisi Regulator Asuransi Tiongkok (CIRC), saat berbicara dalam pertemuan internal dua hari yang berakhir pada Sabtu (29/7).
"Tindakan-tindakan akan dilakukan untuk mengatasi pelanggaran serius, menghapus titik-titik risiko tersembunyi dan memperbaiki mekanisme jangka panjang untuk mempertahankan neraca tidak ada risiko sistemik," kata Chen.
Wakil kepala CIRC menekankan bahwa asuransi harus menjadi "dashpot" bagi ekonomi dan stabilisator bagi masyarakat, bukan sumber risiko.
Kata-katanya muncul sebagai tanggapan lebih jauh terhadap perusahaan asuransi besar yang telah menjadi utama dengan menggunakan uang "leverage" untuk membeli saham di perusahaan terbuka guna mendapatkan keuntungan jangka pendek atau mengendalikan kepemilikan, memicu volatilitas dan kekhawatiran pasar yang tajam akhir tahun lalu.
Regulator asuransi telah bergerak untuk menahan kesepakatan semacam itu dengan meluncurkan serangkaian langkah-langkah penting.
Menyoroti stabilitas dan keamanan finansial, Chen mengatakan bahwa asuransi sama sekali tidak akan menjadi alat pembiayaan investasi pemegang saham besar dan menjanjikan kebijakan-kebijakan memastikan perkembangan sektor yang sehat dengan meningkatkan daya saing dan lebih banyak membuka diri.
Regulator akan memperkuat peran sektor ini dalam mendukung ekonomi riil, katanya.
Berkat reformasi finansial yang berlanjut dan terbuka, asuransi Tiongkok melihat pertumbuhan yang pesat di tahun-tahun sebelumnya. Pendapatan premi asuransi melonjak 27,5 persen secara tahun ke tahun (YoY) menjadi 3,1 triliun yuan (sekitar 460 miliar dolar AS pada 2016).
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017