... bingung karena kesulitan garam. Kami terancam gulung tikar jika tidak diatasi kekurangan garam itu...Lebak, Banten (ANTARA News) - Sejumlah pembuat ikan asin di Karangantu, Kota Serang, Banten, sejak dua pekan terakhir kesulitan mendapatkan garam sehingga berdampak terhadap produksi.
"Kami memproduksi hanya lima karung dari sebelumnya 20 karung sehari akibat kesulitan memperoleh garam," kata Ratih (45) seorang perajin ikan asin di Pelabuhan Karangantu Kota Serang, Minggu.
Dia bingung karena permintaan pasar di Provinsi Banten dan DKI Jakarta meningkat, yang mustahil dipenuhi tanpa garam.
Suplai ikan juga menurun nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk di Perairan Selat Sunda bagian utara dan selatan. "Kami berharap kesulitan garam itu bisa segera ditangani pemerintah," katanya. Saat ini juga harga garam sudah Rp16.000/kg dari semula Rp7.000/kg.
(Baca juga: http://www.antaranews.com/berita/643572/ntt-cocok-dijadikan-pusat-industri-garam-nasional)
Pedagang ikan asin dari Pasar Rangkasbitung dan Pandeglang, kata dia, membeli ikan asin mencapai lima sampai 10 karung dan mereka tidak bisa memenuhi permintaan itu.
"Kami bingung karena kesulitan garam. Kami terancam gulung tikar jika tidak diatasi kekurangan garam itu," ujarnya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017