Los Angeles (ANTARA News) - Teheran dan Washington pada Sabtu (29/7) saling menuduh pasukan angkatan laut mereka melakukan manuver provokatif di Teluk saat sebuah helikopter Amerika Serikat (AS) melepaskan suar peringatan kepada kapal-kapal Iran.

Angkatan Laut AS mengatakan bahwa mereka bereaksi terhadap kapal-kapal yang tidak responsif, milik Garda Revolusi ketika mendekati kapal milik Amerika dengan kecepatan tinggi.

Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh Iran, yang mengaku bahwa tindakan Amerika itu tidak beralasan.

"Pada pukul 16.00 waktu setempat (Jumat dini hari), kapal induk USS Nimitz dan kapal perang pendampingnya -- saat dipantau oleh fregat Garda itu -- menerbangakan sebuah helikopter di dekat platform minyak dan gas Resalat serta mendekati kapal-kapal angkatan darat," kata Garda.

"Amerika dalam tindakan provokatif dan tidak profesional, mengirimkan peringatan ke fregat dan melepaskan sejumlah suar."

Garda tersebut "mengabaikan langkah tidak biasa dari kapal-kapal AS dan melanjutkan misi mereka, setelah kapal induk dan kapal perangnya meninggalkan area," tambah sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan AFP.

Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal-kapal mereka sedang melakukan patroli rutin ketika sebuah helikopter Amerika "mengamati beberapa kapal angkatan laut Garda Revolusi Islam mendekati pasukan angkatan laut AS dengan kecepatan tinggi."

"Angkatan Laut AS berusaha untuk berkomunikasi, tanpa mendapatkan respons dari kapal-kapal Iran. Tak lama kemudian, pada jarak yang aman, helikopter AS melepaskan suar, setelah itu kapal-kapal Iran berhenti mendekat," tambah pernyataan tersebut. (hs)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017