Khulna (ANTARA News) - Satu pengadilan Bangladesh memvonis seorang wartawan empat tahun penjara, Senin karena terbukti menerima suap dari para pejabat kehutanan. Mereka mengatakan pasukan keamanan menahan A.T.M Rasique, yang bekerja di distrik Khulna, Bangladesh baratdaya untuk sebuah suratkabar yang berpusat Dhaka, awal April ketika menerima uang 20.000 taka (290 dolar AS) dari dua pejabat Departemen Kehutanan Bangladesh. "Pengadilan menghukum Rafique empat tahun penjara karena tuduhan terhadapnya (menerima suap) terbukti secara sah," kata seorang panitera pengadilan cepat seperti dikutip dari Reuters. Rafique juga diperintahkan untuk membayar denda 10.000 taka atau menjalani hukuman penjara tambahan tiga bulan, katanya. Para pengacara Rafique mengatakan, mereka akan mengajukan banding atas putusan itu. Para pejabat kehutanan mengemukakan kepada para pejabat keamanan bahwa Rafique mengancam akan memberitakan kasus korupsi mereka kecuali mereka memberikan uang. Sesuai dengan skenario, para intelijen yang melakukan jebakan menangkap Rafique ketika ia sedang menerima uang itu. Ia adalah wartawan pertama dihukum di Bangladesh karena terlibat korupsi. Pemerintah Bangladesh yang didukung militer melancarkan operasi di seluruh negara itu Januari lalu terhadap para politikus korup dan lain-lainnya sebagai bagian dari usaha-usaha untuk menyelengarakan pemilu yang diperkirakan sebelum akhir tahun 2008. Pemilu sebelumnya menurut rencana diselenggarakan 22 Januari ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan setelah pemerintah sementara memberlakukan keadaan darurat. Sejauh ini lebih dari 160 politikus telah ditahan dalam operasi anti korupsi dan banyak lagi yang sedang dicari, kata polisi.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007