Beijing (ANTARA News) - Sebanyak 12 perusahaan Indonesia mendapat kesempatan memamerkan produk-produk unggulannya di Makau mulai 28 hingga 30 Juli 2017.
"Kebetulan di ajang pameran tersebut kami mendapatkan kesempatan mendirikan Paviliun Indonesia," kata Konsul Jenderal RI di Hong Kong Tri Tharyat kepada Antara di Beijing, Minggu.
Beberapa produk yang ditampilkan para pengusaha asal Indonesia itu di antaranya makanan dan minuman, herbal, kopi, dan hasil laut.
Selain itu, perhiasan yang terbuat dari perak dan mutiara, berbagai kerajinan tangan, dan ukiran kayu juga ditampilkan dalam ajang pameran Guangdong and Macao Branded Products Fair 2017 di Makau.
"Makau merupakan salah satu pasar potensial produk Indonesia yang juga dapat dijadikan akses menuju pasar di daratan Cina, khususnya melalui Provinsi Guangdong," kata Tri didampingi Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Hong Kong Yuni Suryati.
Nilai perdagangan Indonesia dengan Makau pada tahun 2016 mencapai 19 juta dolar AS.
Produk-produk unggulan Indonesia yang diekspor ke Makau, antara lain, furnitur, keramik, kapas, kertas, kulit, kopi, teh, rempah-rempah, dan sarang burung walet.
Sementara itu, Indonesia mengimpor produk dari Makau berupa konveksi, kapas, mesin, kimia, tembaga, dan alas kaki.
Di awal 2019, Makau akan tersambung dengan Hong Kong dan Zhuhai (Provinsi Guangdong, Cina) melalui jembatan di atas laut sepanjang 50 km.
Jembatan terpanjang di dunia yang saat ini sedang berlangsung pembangunannya itu diharapkan dapat meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dengan Hong Kong, Makau, dan Guangdong.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017