Mudah-mudahan bisa terus terbaik, ini rekor internasional baru saya WFM setelah sebelumnya meraih rekor nasional Master Percasi Wanita (MPW) di Depok Jawa Barat tahun lalu."

Palembang (ANTARA News) - Pecatur Sumatera Selatan Nuraini Rasyid meraih medali emas pada ajang Kejuaraan Pelajar Catur Asia di Painjin China, 22-28 Juli 2017, yang sekaligus memecahkan rekor internasional untuk spesialis kelompok umur 15 dengan menyabet gelar baru yakni Women Fide Master (WFM).

Pelatih catur Sumsel Abu Bakar di Palembang, Sabtu, mengatakan, pada ajang itu Tim Indonesia meraih tiga emas dan dua perunggu yang mengantarkan Indonesia menjadi juara umum dari 20 negara peserta.

"Nuraini berhasil mencatat poin 7,5 dari 9 babak dan tak pernah kalah dan berhasil mempersembahkan emas untuk Indonesia," kata dia.

Selain Nuraini Rasyid, dua medali emas lain disumbangkan oleh Samantha pecatur asal Kota Kembang Jawa Barat di kelompok umur 17 tahun dan emas berikutnya disabet oleh Adi Sagita atlet asal Jawa Timur dikelompok umur 15 tahun.

Sedangkan dua perunggu dihasilkan oleh Cecilia kelompok umur 13 dan perunggu terakhir disumbangkan juga oleh Nuraini Rasyid di catur cepat.

"Keberhasilan ini merupakan hasil pembinaan tiga tahun terakhir di Akademi Catur, mudah-mudahan ini menjadi penyemangat bagi para pecatur lain untuk terus berprestasi," kata dia.

Nuraini Rasyid mengatakan sangat bangga dapat mempersembahkan hasil terbaik untuk Indonesia.

Prestasi ini menjadi motivasi untuk meraih prestasi lebih baik. "Mudah-mudahan bisa terus terbaik, ini rekor internasional baru saya WFM setelah sebelumnya meraih rekor nasional Master Percasi Wanita (MPW) di Depok Jawa Barat tahun lalu," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumsel Mursili Tjik Aman mengatakan bahwa capaian Nuraini Rasyid di luar perkiraan. Capaian ini tentu membuat prestasi catur Sumsel terus meningkat.

"Nuraini akan siapkan juga untuk memperkuat Sumsel pada PON 2020 mendatang," kata dia.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017