ISIL (ISIS) telah mendeklarasikan keinginan untuk mendirikan negara khilafah regional dan situasi yang berkembang sekarang di bagian selatan Filipina merupakan kekhawatiran yang besar."

Manado (ANTARA News) - Jaksa Agung Australia Senator George Brandis mengatakan Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM-FTF-CBT) dipandang sangat penting untuk mengkoordinasi respon terhadap ancaman teror.

"Pertemuan ini sangat penting untuk mengkoordinir respon terhadap ancaman teror yang ada di seluruh kawasan Asia Tenggara," kata George usai pertemuan bilateral dengan Indonesia di Manado, Jumat.

Untuk itu, kata George, Australia bersama dengan lima negara lainnya akan fokus untuk memperkuat keamanan, koordinasi dan pertukaran pikiran.

"ISIL (ISIS) telah mendeklarasikan keinginan untuk mendirikan negara khilafah regional dan situasi yang berkembang sekarang di bagian selatan Filipina merupakan kekhawatiran yang besar," jelasnya.

Inilah sebabnya, kata George, mengapa Pemerintah Australia bersama-sama memimpin pertemuan penting ini dengan Indonesia, dimana termasuk juga para menteri serta pejabat senior untuk keamanan nasional di Filipina, Malaysia, Brunai Darusalam dan Selandia Baru.

Bilateral Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism ini akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2017, besok.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut salah satu hasil dalam joint statement pada "International Meeting on Counter Terrorism" di Bali pada 9 Agustus 2016.

Tujuan dari pertemuan ini untuk memperkuat kerjasama secara lebih fokus dan practical-implementatif dengan negara-negara di sub kawasan dalam rangka merespon perkembangan terakhir masalah-masalah keamanan di sub kawasan laut Sulu dan laut Sulawesi.

Hadir dalam pertemuan tersebut Penasehat Dewan Keamanan Nasional Filipina Gen Hermogenes C Esperon, Menteri Luar Negeri New Zealand Gerry Brownlee, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, dan perwakilan delegasi dari enam negara.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017