Menang atau kalah pada babak delapan besar bukan tujuan kami, dan tidak menjadi masalah. Karena saya ingin ketahanan para pemain kuat, sehingga bisa tampil maksimal di SEA Games
Surabaya (ANTARA News) - Tim voli Indonesia menyiapkan tim inti untuk menghadapi lawannya Jepang pada babak delapan besar Kejuaraan Senior Voli Putra Asia 19 yang akan berlangsung di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Sabtu (29/7).
Pelatih Tim Voli Indonesia, Samsul Jais di Surabaya, Jumat, mengatakan tim inti tersebut adalah dengan memasukkan pemain berpengalaman Agung Seganti pada set awal.
"Nanti akan kami lihat terus perkembangannya, tujuannya kami pada ajang ini adalah untuk mengukur kemampuan pemain sebelum terjun SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus 2017," katanya.
Samsul mengatakan, kekalahan dari Korea Selatan pada pertandingan sebelumnya dengan skor 1-3 Kamis (27/7) petang membuat pemain voli Indonesia banyak mengambil pelajaran.
"Menang atau kalah pada babak delapan besar bukan tujuan kami, dan tidak menjadi masalah. Karena saya ingin ketahanan para pemain kuat, sehingga bisa tampil maksimal di SEA Games," katanya.
Samsul mengakui Tim Voli Indonesia masih mempunyai sejumlah kelemahan, seperti receive dan servis, sehingga menjadi fokus utama jelang terjun pada SEA Games XXIX/2017.
"Waktu efektif kami hanya ada dua minggu sebelum berangkat ke SEA Games, jadi akan kami manfaatkan kejuaraan Asia ini untuk memperkuat pertahanan pemain," katanya.
Sementara itu pada babak delapan besar, Indonesia bersaing meraih angka terbanyak dengan Kazhakstan, Jepang, dan Korea Selatan di Pool E, dan Jepang sebelumnya menang dari Kazakhstan 3-0 (25-18, 25-19, 25-23).
Sedangkan di Pool F beberapa negara juga bersaing merebut angka terbanyak, masing-masing adalah Taiwan, Australia, Cina, dan Iran.
Kedua pool tersebut nantinya akan dipertemukan kembali, dan masing-masing pemenang atau peraih angka terbanyak lolos ke babak semifinal "19Th Asian Mens Championship 2-17".
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017