Jakarta (ANTARA News) - Pabrik farmasi asal Jerman, PT B Braun Medical Indonesia, siap beroperasi di Kawasan Industri Indotaisei, Cikampek, Karawang, yang ditandai dengan peresmian oleh Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek.
"Mereka akan memproduksi larutan infus untuk pasar di Indonesia," kata Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Dwiwahjono, kepada ANTARA News, di Jakarta, Kamis.
Sigit menyampaikan hal itu usai mewakili Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menghadiri peresmian pabrik tersebut.
Pabrik dibangun di atas lahan seluas 19 hektar dengan nilai investasi sekitar Rp900 miliar. Pabrik ini akan menjadi Iokasi produksi utama B Braun sebagai perusahaan alat kesehatan dan farmasi global terkemuka.
Sigit menyampaikan, 30 persen kebutuhan cairan infus dalam negeri sendiri hingga saat ini masih diimpor, sementara sisanya sudah dapat diproduksi di dalam negeri.
Kendati kebutuhan bahan baku cairan infus yang akan diproduksi B. Braun masih harus diimpor, Kementerian Perindustrian akan berupaya untuk menyediakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri.
"Kita akan fasilitasi untuk kerja sama dengan kimia farma untuk penyediaan bahan baku," ujar Sigit.
Sigit menambahkan, hadirnya B.Braun akan menambah geliat investasi dibidang farmasi di Indonesia, mengingat belum banyak perusahaan yang beroperasi untuk membuat produk ini.
"Ya bagus ya, jadi kita bisa mengurangi impor. Di sini industrinya sudah ada, tapi masih kurang," pungkasnya.
Diketahui, B Braun adalah perusahaan global yang dikenal memproduksi larutan infus dalam wadah sistem tertutup yang dapat mengurangi risiko kontaminasi udara, bakteri, dan non bakteri.
Adapun beberapa produk, yang akan diproduksi di pabrik baru ini meliputi Ecosol Ringer Lactate IV Inf (500 ml), Sterofundin ISO IV Inf (500 ml), Ecosol Sodium Chloride 0.9 lnfus (500 ml), Ecosol Glucose 10 persen IV Inf (500 ml) dan Glukosa lima persen (500ml).
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017