Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Indonesia yang berkecimpung di dunia Formula 2, Sean Gelael bertekad untuk kembali meraih poin pada balapan di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Hungaria, 28-30 Juli setelah pada dua seri sebelumnya mampu meraih poin secara beruntun.
Berdasarkan data yang dipantau dari laman fiaformula2.com di Jakarta, Kamis, pebalap tim Pertamina Arden dengan nomor start 21 ini sukses meraih poin perdana di balapan feature di Sirkuit Red Bull Ring Austria setelah mampu finis diurutan 10 dan berhak mendapatkan satu poin. Berikutnya di Sirkuit Silverstone Inggris dengan raihan dua poin.
Dengan momen ini, pebalap yang didukung penuh oleh Jagonya Ayam KFC Indonesia ini didorong untuk kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya meski pada musim ini dinilai sebagai balapan yang tidak mudah.
"Musim ini memang bukan musim yang mudah buat Sean. Dia datang di tim yang baru dan berupaya beradaptasi dengan cepat. Namun demikian, kami tetap melihat progres membalapnya. Dia lebih berani mengambil peluang, seperti pada balapan di Austria. Cuma memang Sean harus lebih bekerja keras meminimalisir kesalahan. Dia harus lebih fokus," kata pemilik tim Jagonya Ayam KFC Indonesia, Ricardo Gelael dalam keterangannya.
Semangat tinggi ternyata tidak hanya dicanangkan Sean Gelael. Rekan satu timnya yaitu Norman Nato juga tidak mau ketinggalan. Pebalap asal Prancis bertekad kembali meraih poin setelah kendaraannya mendapatkan setingan yang tepat terbukti pebalap dengan nomor start 20 itu bisa naik podium.
Setelah gagal finis pada feature race di Austria, Norman Nato finis di urutan ke-7 pada balapan kedua (sprint race) dan meraih dua poin. Pada seri berikutnya di Inggris, dia naik podium setelah finis di urutan kedua pada feature race dan meraih 18 poin. Pada balapan kedua (sprint race), Nato finis di urutan ke-6 dan mendapatkan empat poin. Saat ini berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 67 poin.
Hungaroring bukanlah sirkuit baru bagi Sean. Dia sudah beberapa kali balapan di sini, termasuk dalam dua tahun terakhir pada persaingan GP2 Series (sekarang Formula 2). Pada 2015, Sean belum turun sebagai pebalappenuh di GP2 Series. Turun bersama tim Carlin, dia finis di urutan ke-18 dan ke-20 pada masing-masing balapan.Tahun lalu bersama Pertamina Campos Racing, dia menyelesaikan sprint race di urutan ke-10.
Sirkuit Hungaroring memiliki panjang lintasan 4,381 kilometer dan terdapat 14 tikungan (8 kekanan, 6 kekiri). Sirkuit ini sudah dipakai untukbalapan Formula 1 pada 1986. Ketika itu, Nelson Piquet (Williams) keluar sebagai pemenang balapan setelah mengalahkan sesama pebalap Brasil, Ayrton Senna (Lotus). Pada persaingan Formula 1, Lewis Hamilton (Inggris) merupakan pemegang rekor kemenangan terbanyak di Hungaroring yaitu lima kali (2007, 2009, 2012, 2013, 2016).
Setelah GP Hungaroring akhir pekan ini, Formula 1 akan menggelar tes selama dua hari pada 1-2 Agustus. Sean kembali mendapatkan kepercayaan dari salah satu tim peserta Formula 1, Scuderia Toro Rosso, untuk menguji mobil mereka, STR12. Sebelumnya, Sean mendapatkan kepercayaan yang sama pada tes setelah seri ketiga F1 musim ini, GP Bahrain, April lalu.
Selain Sean, ada enam pebalap Formula 2 lain yang juga mendapatkan kepercayaan memacu mobil Formula 1 pada tes di Hungaroring. Mereka adalah Charles Lecrec (Prema Racing) yang akan bergabung dengan tim Ferrari, Nicholas Latifi (DAMS) bersama Renault, Luca Ghiotto (Russian Time) bersama Williams, Gustav Malja (Racing Engineering) dan Nobuharu Matsushita (ART Grand Prix) bersama Sauber, serta Santino Ferrucci (Trident) untuk tim Haas.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017