Makau, Portugal (ANTARA News) - Kebakaran hutan pada Kamis dini hari di Portugal bagian tengah telah memutus akses jalan dan memaksa ribuan warga mengungsi, sebulan setelah kebakaran yang menewaskan lebih dari 60 orang di negara itu.
Kebakaran terparah terjadi di Serta, kawasan Castelo Branco, yang membuat pemerintah mengerahkan hampir seperempat dari total petugas pemadam kebakaran ke daerah tersebut.
Portugal berjuang menangani kebakaran sejak Minggu di wilayah tengah negara itu, yang memaksa evakuasi warga 10 desa.
"Kebakaran menyebar sepanjang siang hari," ujar juru bicara dinas perlindungan sipil Portugal Patricia Gaspar, Rabu, meski ada kemungkinan terpaaan angin akan mereda dan suhu panas turun pada malam hari sehingga memudahkan tugas pemadam.
Sekira 30 kilometer ke selatan, kebakaran dahsyat melanda Makau, kota berpenduduk 2.000 jiwa, menjelang tengah malam, menurut jurnalis AFP di lokasi kejadian.
"Kami belum mampu memadamkan api yang merembet di sekitar empat hingga lima kawasan," ujar Wali Kota Vasco Estrelan.
Warga desa berusaha membantu petugas memadamkan api menggunakan ember dan selang air.
Seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun ditangkap pada Rabu karena dicurigai menyebabkan munculnya api yang menghancurkan Castelo Branco dengan menggunakan korek api.
Hampir 8.000 kebakaran hutan telah terjadi di Portugal sejak awal tahun, yang memakan 75.000 hektar hutan -- sebuah rekor dalam 10 tahun -- dan 80 persen negara tersebut menderita kekeringan parah atau ekstrem. 65 tersangka pembakar telah ditangkap, demikian AFP.
Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017